"Kami tentunya sangat prihatin, beberapa rekan-rekan partai kelihatan sekali, mengalami suatu dinamika yang tidak biasa. Patut diduga ada pihak yang bermain secara sistematis," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait kepada detikcom, Rabu (29/4/2009).
Saat ini, lanjut ketua DPP PDIP Bidang Pemuda ini, semua elit yang tergabung dalam koalisi besar sedang melakukan komunikasi intensif guna mencari titik temu. Lambatnya kesepakatan yang diambil semata-mata karena masing-masing pihak belajar mengerti dan memahami pilihan yang paling rasional.
Image via Wikipedia
"Proses panjang ini pasti ada hikmahnya. Yang terbangun dengan proses panjang pasti baik hasilnya karena akan membangun saling pengertian sebelum koalisi terjadi," paparnya.Saat ditanya soal siapa yang paling pas untuk memimpin koalisi besar ini, Ara panggilan Maruarar menilai Megawati dan PDIP. Alasannya, sampai saat ini satu-satunya partai besar yang masih solid hanyalah PDIP. Selain itu PDIP memiliki platform keberpihakan yang jelas terhadap rakyat dan memiliki kader yang tersebar di posisi gubenur dan bupati seluruh Indonesia.
Image by Nature Explorer via Flickr
"Dari hasil survei, Ibu Mega dan SBY sejak 3 tahun lalu sudah saling berhadapan. Artinya tertinggi dari tokoh lainnya. Ini bukan tanpa sebab. Faktanya PDIP punya dukungan yang signifikan, punya bupati dan gubernur paling banyak," pungkasnya.( yid / iy )
No comments:
Post a Comment