30 April, 2009

Golkar, SBY Enggan Mega Pun Tak Mau


Jakarta - Keretakan di tubuh Partai Golkar yang mengemuka di media massa menunjukkan kelemahannya. Karena Golkar tak solid, diprediksi baik SBY maupun Mega tak akan menggandeng tokoh Golkar sebagai cawapres.

Susilo Bambang Yudhoyono, President of Indones...Image via Wikipedia

"SBY tidak mungkin mau gandeng cawapres Golkar, walaupun nanti Golkar balik lagi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari kepada detikcom, Rabu (29/4/2009).

Sedangkan untuk gabung ke Teuku Umar, menurut Qodari, peluang JK kecil untuk memperoleh posisi cawapres. Sebab koalisi Teuku Umar sudah lebih terbentuk sehingga tak ada tempat untuk JK.

Bush MegaImage via Wikipedia

"Kalau Teuku Umar lebih terbuka, tapi formasinya sudah ada," imbuh Qodari.

Menurut Qodari, daya tawar Golkar saat ini lemah karena perpecahan internal. Adanya perbedaan pendapat antara JK dengan kader lain semisal Muladi dan para ketua DPD I memperlemah posisi Golkar.

"Masing-masing punya analisis berbeda dan kepentingan berbeda. Akhirnya mereka jalan sendiri, mengeluarakan pernyataan politik sendiri. Jadi Golkar dianggap nggak kompak, partai lain melihat Golkar nggak kompak, badannya gede tenaga kurang," tutur Qodari.

Karena itu, Qodari menganjurkan agar Golkar mengambil posisi netral. Jika memang tak realistis, sebaiknya Golkar tak usah berpikir soal capres.

"Pilihan Golkar saat ini lebih baik netral, tidak usah mencalonkan capres. Sampaikan saja ke publik bahwa yang paling urgent adalah memperbaiki internal partai, jadi kami menunda kegiatan capres- cawapres," saran Qodari. ( mpr / sho )
Reblog this post [with Zemanta]

No comments:

Post a Comment