30 April, 2009

Capres Ideal ala Muhammadiyah


Abror Rizki/Setpres
Jakarta - Siapa pun pemimpin nasional yang terpilih dalam Pilpres 2009 hendaknya tidak lagi merangkap jabatan dalam parpol agar yang bersangkutan bisa lebih berkonsentrasi melaksanakan tugas kenegaraan.

Demikian salah satu rekomendasi hasil Tanwir Muhammadiyah yang disampaikan PP Muhammadiyah pada Presiden SBY. Pertemuan berlangsung di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (28/4/2009).

"Prinsipnya agar para penyelenggara negara ini bisa berkonsentrasi dengan baik dan tidak terbagi waktunya dalam menjalankan pemerintah negara," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin.

Mualimin Muhammadiyah tahun 1930 an

Bunyi lengkap rekomendasi terkait Pemilu 2009 itu adalah;

Muhammadiyah menyerukan kepada segenap komponen bangsa untuk memilih pemimpin nasional pada Pemilu 2009 yang melepaskan jabatan di parpol apapun dan berkonsentrasi dalam memimpin bangsa dan negara.

Kriteria lain dari pemimpin nasional yang direkomendasikan oleh Tanwir Muhammadiyah adalah;

a. Memiliki visi dan karakter kuat sebagai negarawan yang mengutamakan bangsa dan negara ketimbang kepentingan parpol, diri sendiri, keluarga dan kroni dan lainnya.

b. Berani mengambil keputusan penting dan strategis menyangkut hajat hidup rakyat dan kepentingan negara, mampu menyelesaikan persoalan krusial bangsa secara tegas, serta melakukan penyelamatan aset dan kekayaan negara.

c. Mampu menjaga kewibawaan dan kedaulatan nasional dari berbagai ancaman di dalam dan luar negeri, mewujudkan good governance dan pemberantasan korupsi.

( lh / nrl )
Reblog this post [with Zemanta]

No comments:

Post a Comment