08 May, 2009

Tolak Hatta, Kader PAN Probolinggo Cap Jempol Darah


Sejumlah kader dan fungsionaris Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Probolinggo, Senin, (6/5/2009) melakukan aksi tandatangan dan cap jempol darah. Mereka menolak Hatta Rajasa sebagai pendamping SBY dalam Pilpres 2009.

Aksi yang digelar di kediaman Ketua DPC PAN Margi Budhiarto di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan ini sebagai bentuk penolakan atas hasil keputusan rapat kerja nasional (Rakernas) yang diadakan di Yogyakarta tanggal 2 Mei 2009.

Sambil berorasi, puluhan kader yang memenuhi halaman kediaman ketua PAN Kabupaten Probolinggo ini menggelar sepanduk berukuran 1 X 9 meter untuk dibubuhi tanda tangan dan cap jempol darah. Selain itu, spanduk bertuliskan, 'Jangan Khianati SB yang Telah Banyak Berbuat untuk PAN, 'Rakernas Yogya Cacat' dan 'SB Harga Mati'.

Dalam rakernas tersebut memutuskan PAN akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan menetapkan Hatta Rajasa sebagai calon wakil presiden yang diusulkan mendampingi Susilo Bambang Yudoyono.

"Ini kan salah satu bentuk pengingkaran, karena Pak Amin Berjanji dalam raker itu tidak akan ada keputusan", ungkap Margi berapi-api.

Atas keputusan itu Margi Budiharto menilai, rakernas yang dihadiri oleh 33 DPW tersebut melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Margi, bersama simpatisannya menganggap keputusan rakernas itu tidak perlu didukung sebab tanggal 9 Mei mendatang, PAN akan menggelar rakernas yang sama.

"Kami mempercayakan dan memberikan amanah seluas-luasnya kepada SB. Mau dibawa kemana dan mau berkoalisi dengan partai mana. Saya yakin beliau otaknya jernih dan handal dalam memajukan PAN", pungkasnya
Reblog this post [with Zemanta]

No comments:

Post a Comment