25 April, 2009

Jika Tak Dipilih Jadi Cawapres SBY, PKS Legowo Mega Putra Ratya


Jakarta - Siapa dan dari mana tokoh yang bakal mendampingi SBY sebagai cawapres masih menjadi teka-teki. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah menyediakan 3 nama sebagai cawapres akan legowo jika SBY memilih dari partai lain.

"PKS adalah partai yang legowo dan tahu diri. Dari segi rasio, saya kira bisalah PKS memperkirakan siapa yang dipilih SBY," ujar anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid sebelum acara Musyawarah XI Majelis Syuro PKS di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (25/4/2009).

Menurut Hidayat, persoalan cawapres ini akan menjadi bagian dari pembicaraan dalam Musyawarah Majelis Syuro yang akan berlangsung mulai hari ini hingga besok. Apapun hasilnya, Hidayat menjamin proses musyawarah dijalankan dengan etika yang sepantasnya.

"Dalam Musyawarah Majelis Syuro ini kita biasa menggunakan etika-etika musyawarah. Sudah menjadi tradisi PKS tidak ada lempar kursi, kritis, dan penuh tanggung jawab," aku Hidayat.

Mengenai koalisi dengan Demokrat, Hidayat hanya berkomentar singkat. "Koalisi selama ini berjalan. Apapun bentuk koalisi, jangan sekadar merebut kekuasaan, tapi menjalankan amanat rakyat," ucap mantan Presiden PKS ini.

Sementara itu, anggota Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri mengatakan, meski PKS telah mengerucutkan kandidat cawapres menjadi 3 nama, namun di internal partai masih tetap 8 nama. Salim Segaf sendiri merupakan 1 dari 3 orang yang diajukan, selain Hidayat Nurwahid dan Tifatul Sembiring.

"Internal tetap 8 nama. Saya tidak tahu nanti jadi tiga atau satu. Kalau Majelis Syuro putuskan apapun, kita harus siap semua," ujarnya.

No comments:

Post a Comment