17 May, 2009

Dukungan PAN terhadap SBY Berbudi Diragukan

Pengurus yang mengatasnamakan perwakilan 20 DPW dan 320 DPD PAN menyatakan memberikan mandat penuh kepada Ketum PAN, Soetrisno Bachir, untuk menentukan arah koalisi pilpres.

Minggu, 17 Mei 2009 | 04:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik, Anas Urbaningrum mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN, Soetrisno Bachir di daerah Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (16/5) malam. Dalam pertemuan itu, menurut Anas, akhinya ketum PAN yang kerap disapa Mas Tris ini bersedia menandatangani dukungan, PAN sebagai partai mitra koalisi mengusung SBY dan Boediono sebagai capres dan cawapres di Pilpres.

"Jam 20.00 malam tadi, saya bertemu dengan Mas Tris. Beliau akhirnya mau menandatangani kesepakatan untuk berkoalisi. Pertemuan di lakukan di daerah Kemang. Silahkan kontak beliau untuk memastikan," kata Anas saat dikonfirmasi melalui telpon oleh Persda Network, Sabtu malam (16/5).

Anas kemudian memastikan, dengan ditandatanganinya berkas koalisi PAN dengan Demokrat, maka memastikan dukungan kepada pasangan SBY dan Boediono.

Sementara itu, salah seorang petinggi PAN, Sayuti Asatri yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu menahu bila ketua umumnya, Mas Tris telah menandatangani dukungan resmi kepada pasangan SBY dan Boediono. Sayuti mengaku, masih meragukan pernyataan Anas Urbaningrum.

"Saya ragu, karena saya tidak tahu apa betul Mas Tris sudah menandatanganinya. Memang, saya sampai sekarang belum berhasil mengontak beliau, dan saya tidak bisa memastikan apakah sekarang beliau ada di Jakarta atau ada dimana," kata Sayuti.

Dirinya tak memungkiri, bila saat ini ada desakan untuk meminta kepada ketum PAN segera mendandatangani, memilih berkoalisi dengan siapa pada Pilpres 2009 ini. Hingga kini, Mas Tris, kata Sayuti, belum juga mau bersikap karena dilematis atas ditunjuknya Boediono sebagai pendamping SBY pada Pilpres mendatang.

"Mas Tris, yang saya serba salah. Salah satu utamanya ya ditunjuknya Pak Boediono sebagai cawapres SBY. Apalagi, desakan-desakan dari daerah soal itu terus dilakukan. Dan kebetulan, sampai sekarang saya belum bisa mengontak langsung Mas Tris untuk memastikan apakah koalisi dengan Demokrat itu, sudah ditandatangani atau belum. Makanya, saya mengatakan tak yakin apa yang dikatakan Anas karena saya belum pasti soal itu,"ujar Sayuti

"Yang saya dengar dari Mas Tris sebelumnya, dia berada dalam satu situasi yang dilematis antara aspirasi yang berkembang dengan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat internal. Di samping, ada pengakuan obyektif dari Boediono juga. Nah, daerah ada yang minta untuk tidak berkoalisi dengan Demokrat, ada juga yang ingin ke calon lain. Apakah memang benar ada perubahan sikap, atau mungkin ada pertimbangan menyelamatkan partai sekarang ini?" Sayuti mempertanyakan.

No comments:

Post a Comment